Dulu aku membencinya
Dulu aku sedikit pun tidak menyukainya
Dia begitu cuek, egois, dan ketus
Ketika aku bertanya,
Hanya satu dua patah kata yang terucap
Kadang kala tidak ada sedikitpun kata terucap
Namun...
Sejak saat itu
Sejak melihat keindahan yang sebenarnya
hati ini terasa bergetar
hati ini tidak dapat berkata apa-apa
hati ini luluh dihadapannya
Bodoh...
Bodoh...
Dulu diriku membencinya
Tapi mengapa sekarang hatiku justru luluh pada dirinya
Saat ini hati ini bagaikan teracuni...
Semakin aku membencinya
Hati ini semakin mencintainya
Semakin aku menjauhinya
Hati ini semakin merindukannya
Dan ketika menatap mata itu........
Sesaat semua bagaikan membeku...
Diri ini dan hati ini....
Tidak dapat merasakan apa-apa selain perasaan indah itu...
Sebenarnya, siapakah yang bodoh?
Hatiku atau diriku?
yah... sejak saat itu... sejak saat itu diri ini dan hati ini menjadi Bodoh...
Itu sih minta dielus, tapi malah digampar
6 tahun yang lalu
2 komentar:
wuih..punya sisi feminim juga pak de :) kayae isa dijadikan judul film nih yang bakal langsung boxoffice... "Beauty And The Stupid" wakakakakaka
hmm..yang ini jujur mas linx,puisinya menyentuh urat logika para lelaki seperti saya supaya terkadang harus membiarkan kebodohan menjadi nahkoda sesaat sampan hatinya
nuwun bos...
hicks.... T_T
abis dibilang beauty n the beast sekarang dibiliang beauty n the stupid.
Yah sampai sekarang pun ak masih berpikir.... segitu bodohkah ak? hingga menipu hati sendiri...
Posting Komentar